Selasa, 19 April 2016

pewarnaan negatif pada bakteri

Pewarnaan Negatif
            Pewarnaan negatif ataupun  pewarnaan asam merupakan salah satu teknik pewarnaan bakteri. Akan tetapi teknik pewarnaan ini bukan untuk mewarnai sel bakteri melainkan hanya mewarnai latar belakang dari selnya menjadi hitam gelap. Sehingga sel tampak transparan dalam kondisi pH mendekati netral. Dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif  dan senyawa pewarna juga bermuatan negatif  sehingga akan terjadi tolak-menolak. Pewarna yang biasa digunakan adalah Nigrosin, Eosin, dan asam pikrat.
            


           Pewarnaan negatif tidak hanya secara khusus menvisualisasikan protein saja tetapi dapat digunakan untuk lipoprotein, isolasi organella, kompleks nukleoprotein . pewarnaan negatif merupakan cara pengamatan mikrobiologi yang biasa dilakukan untuk membedakan specimen kecil dengan cairan optiknya. Spesimen seperti bakteri dalam cairan disebar dalam perparat kaca yang dicampur dengan pewarna negatif dan dibiarkan kering,ketikadiamati dengan mikroskop sel bakteri tampak bersinar dengan latar belakang yang gelap.

            Pada pewarnaan negatif olesan  tidak mengalami perlakuan fiksasi ataupun pemanasan sehingga tidak terjadi penyusutan dan pentuan sel dapat diperoleh dengan lebih cepat. Tujuan dari pewarnaan negatif dilakukan untuk mempermudah mengamati morfologi bakteri yang sukar diwarnai oleh pewarnaan sederhana.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar