Selasa, 19 April 2016

pewarnaan diferansial pada bakteri

Pewanaan Diferensial
            Pewarnaan diferensial merupakan pewarnaan yang menggunakan lebih dari satu macam zat warna. Pewarnaan diferensial di bagi dua bagian yaitu pewarnaan Gram dan pewarnaan tahan asam.
·            

P     pewarnaan Gram
Pewarnaan ini merupakan suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar yakni Gram positif, dan Gram negatif. Hal ini di bagi berdasarkan sifat kimia dari fisik dinding selnya. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya Hans Christian Gram (1853-1938) yang  mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri klesiella pneumoniae. Bakteradalah gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan gram. Sedangkan bakteri gram positif akan mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol.

Image result for pewarnaan gram

Pada uji pewanaan gram, suatu pewarnaan penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel nya. Proses pewarnaan diferensial ini memerlukan 3 jenis reagen yaitu:
1.      Reagen pertama disebut warna dasar berupa pewarna biasa. Jadi pewarna ini akan mewarnai dengan jelas.
2.      Reagen kedua disebut bahan pencuci warna(decolorizing agent).tercuci tidaknya warna dasar tergantung pada komposisi dinding sel.
3.      Reagen ketiga dalah warna pembanding. Bila warna tidak tercuci maka warna pembanding akan terlihat ,dan yang terlihat pada hasil akhir tetap warna dasar. Bahan pemabanding yang digunakan adalah kristal violet, larutan iodin, alkoho 90% dan larutan safranin.

·         Pewarnaan tahan asam

Pewarnaan ini ditujukan terhadap bakteri yang mengandung asam lemak dalam konsentrasi tinggi, sehingga sukar menyerap zat warna. Namun jika diberi zat warna khusus misalnya karbolfukhsin, maka akan menyerap zat warna dan tahan diikat tanpa mampu dilunturkan oleh peluntur yang kuat sekalipun seperti asam-alkohol. Karena itu bakteri ini disebut bakteri tahan asam (BTA).


Image result for pewarnaan tahan asam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar