Selasa, 19 April 2016

pewanaan sederhana pada bakteri

Pewarnaan sederhana
            Bakteri memiliki morfologi, truktur, dan sifat-sifat yang khas. Salah satunya adalah warna. Bakteri hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, sehingga untuk mengamatinya di mikroskop terlebih dahulu dilakukan pewarnaan. Hal ini berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya melalui reaksi dinding  sel bakteri dengan serangkaian pewarnaan (Jimmo,2008).
         






       Pewarnaan sederhana dapat diartikan dalam mewarnai sel-sel bakteri hanya digunakan satu macam zat warna saja (Gupte,1990). Kebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarnaan sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik (suka akan  basa) sedangkan zat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhanaumumnya bersifat alkalin.

            Tujuan dari pewarnaan sederhana dilakukan untuk mempertinggi kontras antara sel dan sekelilingnya sehingga mempermudah mengamati bentu-bentuk sel bakteri. Pada umumnya olesan bakteri terwarnai mengungkapkan ukuran, bentuk, susunan, dan adanya struktur internal seperti spora dan butiran zat warna khusus diperlukan untuk melihat bentuk kapsul, ataupun flagel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar